gadget

Pernahkah kalian suatu hari menyimpan sebuah data yang kalian anggap penting pada smartphone kalian tetapi entah alasannya yakni suatu hal data tersebut hilang entah akhir dari smartphone yang menjadi error, kerusakan komponen penyimpan data atau kesalahan lainnya, niscaya kalian semua kesal bukan? tetapi disini smartphone kalian tidak bisa disalahkan jadi siapa yang patut disalahkan?

Yang pastinya yang salah yakni kalian sendiri alasannya yakni kalian tidak membackup data kalian apalagi itu yakni sebuah data yang berdasarkan kalian penting yang seharusnya tetap disimpan dan tidak hilang, kemudian kenapa smartphone tidak bisa disalahkan? ya alasannya yakni dalam smartphone tersebut sudah disediakn fitur untuk melaksanakan backup data tersebut bisa pribadi dari system atau dari aplikasi pihak ketiga.

Mau bagaimanapun smartphone itu yakni sebuah alat elektronik yang rentan rusak dalam artian kerusakan secara internal mencakup kerusakan system, crash bahkan error hingga matot dan kerusakan secara external menyerupai smartphone kecemplung di air, dihantam meteor bahkan yang lebih ngerinya di injek kuda mau kawin, nah sesuatu hal yang menyerupai ini tidak bisa kita prediksi dan hampir tidak pernah sanggup kita hindari.

Dengan demikian sebuah smartphone tersebut dibentuk niscaya dengan fitur backup dan restore tersebut, bukan tanpa alasan dibutnya fitur tersebut, melainkan alasannya yakni untuk mengatasi hal kehilangan data yang tidak di inginkan oleh pengguna alasannya yakni faktor-faktor yang sudah disebutkan diatas, dan bila data penting yang kalian jaga hilang tanpa kalian backup maka 100% tidak akan kembali lagi data tersebut hingga kapanpun, kecuali bila sebuah telur bisa tumbuh rambut maka kemungkinan data kalian akan kembali secara abnormal hehee.

Lalu bagaimana cara membackup data dari sebuah smartphone ? disini ada beberapa pilihan yaitu yakni membackup data dengan aplikasi pihak ketiga, menggunakan system default atau bahkan menggunakan pertolongan recovery yang bisa secara default atau bahkan custom recovery.

1. Menggunakan aplikasi pihak ketiga
Jika kalian ingin membackup sebuah data cara yang lebih simpel memang menggunakan sebuah aplikasi pihak ketiga, kalian bisa mendapat aplikasi ini di Playstore mulai dari yang free hingga pro, dan kebanyakan kemampuan aplikasi pihak ketiga ini hanya bisa membackup aplikasi dan beberapa opsi lain menyerupai backup pesan atau kontak.

2. Menggunakan fitur system default
Dalam sajian settings kalian niscaya terdapat sajian backup and restore yang mempunyai kegunaan memang untuk membackup data kalian yang ada dismartphone dan ketika kalian menginginkannya kembali kalian bisa melaksanakan restore, dan kemampuan backup dari fitur bawaan dari system ini sama menyerupai aplikasi pihak ketiga yang sanggup membackup pengaturan yang dilakukan secara personal, pesan, konytak dan lainnya, cara ini terbilang lebih simpel dari cara pertama alasannya yakni kalian hanya perlu menggunakan fitur yang sudah disediakan system secara default

3. Menggunakan pertolongan recovery
Dan bila kalian menginginkan backup system secara full kalian perlu melaksanakan backup dari recovery alasannya yakni bukan hanya aplikasi, pengaturan, pesan dan kontak yang sanggup di backup melakainkan keseluruhan system tersebut berupa ROM, jadi jangan takut kalau data kalian bakal hilang alasannya yakni kalian hanya perlu melaksanakan restore dengan menggunakan recovery lagi dan data kalian bakal kembali lagi plus dengan keadaan system dikala kalian melaksanakan backup pokoknya lebih komplit deh, tetapi cara ini terbilang agak ribet dan memakan size yang besar untuk tiap file backup jadi direkomendasikan menggunakan kapasitas storage yang berkapasitas besar.

Jika kalian sudah menerapkan salah satu dari cara diatas maka data yang akan kalian lindungi bakal kondusif dan tidak ada rasa khawatir untuk kehilangan data tersebut, tetapi bila data kalian berada dalam memory eksternal kalian, mungkin kalian bisa menyalin data tersebut ke aneka macam media seperi ke PC, Flashdisk bahkan penyimpanan cloud untuk cari amannya, dan semoga artikel kali ini menjadi pembelajaran yang konkret bagi kalian biar jangan pernah menganggap sepele data penting yang tidak di backup biar tidak ada penyesalan nantinya.